Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
Wali Kota Kupang mendorong percepatan SLHS bagi SPPG
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-12 19:18:34【Kabar Kuliner】956 orang sudah membaca
PerkenalanWali Kota Kupang dr. Christian Widodo menyerahkan SLHS kepada perwakilan SPPG yang telah lolos prose

...Makanan sehat bukan hanya soal gizi, tapi juga soal kebersihan dan cara penyajian
Kupang, NTT (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang, Nusa Tenggara Timur, mendorong percepatan penerbitan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) bagi setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di wilayah tersebut guna menjamin standar keamanan pangan dalam program MBG.
“Pemkot Kupang akan terus mendukung percepatan penerbitan SLHS bagi seluruh SPPG serta memastikan ngak ada pungutan biaya selama proses pendampingan dan bimbingan teknis dari Dinas Kesehatan,” kata Wali Kota Kupang dr. Christian Widodo di Kupang, Selasa.
Ia mengangakan program Makan Bergizi Gratis (MBG) bukan sekadar kegiatan pemberian makanan, melainkan gerakan kemanusiaan dan pembangunan sumber daya manusia (SDM) sejak dini di Kota Kupang.
“Program MBG bukan hanya soal memberi makan, tapi membangun masa depan generasi penerus bangsa mulai dari ibu hamil, balita, hingga anak sekolah,” katanya.
Christian menekankan pentingnya penerapan aspek kebersihan dan keamanan pangan pada setiap tahapan pengolahan makanan di SPPG.
Baca juga: SPPG Sawahlunto awasi ketat proses cuci ompreng MBG secara berlapis
Para pengelola dapur MBG, lanjut dia, harus memperhatikan hal-hal detail, seperti kebersihan alat masak, penggunaan sarung tangan, penutup kepala, hingga higienitas penyajian.
“Makanan sehat bukan hanya soal gizi, tapi juga soal kebersihan dan cara penyajian. Hal-hal kecil seperti bekas sabun di alat masak bisa merusak kualitas makanan,” katanya menegaskan.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang drg. Retnowati, menjelaskan penyerahan SLHS bertujuan meningkatkan status gizi dan kualitas kesehatan anak sekolah, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita sekaligus menjamin keamanan pangan melalui penerapan standar higiene sanitasi.
“Dari 16 SPPG yang telah mengikuti proses pemeriksaan, tiga di antaranya dinyangakan lolos dan menerima sertifikat hari ini, sedangkan 12 lainnya masih menunggu hasil uji laboratorium,” katanya.
Ia menambahkan pemeriksaan bakteriologis dilakukan di Laboratorium Kesehatan Kota Kupang, sedangkan pemeriksaan kimia masih bekerja sama dengan Laboratorium Kesehatan Provinsi NTT.
Baca juga: 560 SPPG sudah kantongi Sertifikat Laik Higiene Sanitasi
Suka(11813)
Sebelumnya: KKP: 41 UPI masuk "Yellow List" bisa ekspor ke AS secara bersyarat
Selanjutnya: Klasemen Grup H: peluang Indonesia U
Artikel Terkait
- Kementerian HAM pastikan pemulihan korban ledakan di SMAN 72 Jakarta
- Mesir kirim konvoi bantuan ke Gaza usai kesepakatan gencatan senjata
- CISDI: Cukai minuman berpemanis berpotensi tekan kasus baru diabetes
- Muzani minta PIRA Gerindra sukseskan program MBG Presiden Prabowo
- Pentingnya nutrisi untuk ongak pada pemulihan stroke
- MBG mandiri Kabupaten Penajam berdayakan lingkungan sekolah
- PBB Siap tingkatkan bantuan bagi warga Gaza usai gencatan senjata
- DKI kemarin, kapal tenggelam hingga Pramono tolak atlet Israel
- Badan Gizi Nasional tekankan kebersihan MBG cegah keracunan pada anak
- Bruno Fernandes bertekad perbaiki tendangan penalti
Resep Populer
Rekomendasi

China terus awasi produk bahari dari Jepang setelah keran impor dibuka

Pemprov Jateng buka "hotline" aduan keracunan menu MBG

Limbah MBG disulap jadi ekonomi hijau di Lumajang

KBRI Yangon dukung penuh timnas putri U

Wali Kota Kupang mendorong percepatan SLHS bagi SPPG

Pengelola SPPG di Lebak pasok bahan baku MBG dari luar

Enam warisan budaya Jepara lolos sidang WBTb Indonesia 2025

UNRWA: Stok pangan cukup penuhi kebutuhan warga Gaza hingga tiga bulan